Assemble The Press Kit… Turn That Shit Up!

press-kit_kiss
Press Kit KISS

Di zaman arus informasi yang serba cepat dan praktis dengan sokongan tehnologi digital saat ini, band atau musisi kudu pintar mensiasati kondisi. Salah satunya, bermodal rancangan strategi publisitas dan pemasaran yang efektif. Ada satu amunisi yang mutlak dimiliki oleh setiap band (baru) ketika mulai terjun ke belantara musik independen yang semakin riuh ini, yaitu Press Kit.

Sesungguhnya tidak ada format yang baku untuk press kit. Tapi pada umumnya press kit itu berisi; biografi / profil band, sampel musik/lagu dilengkapi lirik dan artwork, foto, video, naskah press release, achievement atau pencapaian, alamat kontak, dan media sosial. Semua itu sekarang sudah bisa dikemas dalam bentuk digital, namanya Electronic Press Kit (EPK) yang bisa langsung disebarkan via email atau diunduh melalui situs / blog milik band dan label.

Pada dasarnya fungsi press kit itu untuk kepentingan publisitas dan pemberitaan ke media massa. Tapi ternyata juga berguna untuk promosi band, kerjasama dengan label rekaman, mencari job manggung, bahkan jadi syarat penting untuk bisa tampil di festival musik besar.

Iseng-iseng saya mencatat ada 19 hal yang mungkin penting, dan juga tidak penting, terkait soal press kit ini. Coba simak saja, siapa tahu berfaedah…

1. Anda pegang smartphone khan? Coba buka browser internet, lalu ketik kalimat-kalimat seperti berikut ini di kolom pencarian; How to make a band press kit? How to write a music press release? How to send a digital press kit? Bla bla bla…
2. Voila! Nah, sudah ketemu kan jawabannya?! Ya kurang lebih begitulah cara bikin press kit yang yang efektif, komplit dengan segala tips-nya. Beres tho masalahnya?! Sebenarnya tulisan ini sudah cukup sampai di sini saja, tetapi…
3. Anu, tapi khan saya gak bisa menulis? Gimana cara menulis naskah profil band atau press release?! Oke, itu pasti alasan anda sekarang. Jawabannya sederhana; belajarlah menulis, atau minta bantuan kawan anda yang dianggap jago menulis. Kadang-kadang ada beberapa kawan dekat anda yang bisa ‘menyamar’ sebagai publicist.
4. Konten atau isi press kit itu bebas sih sebenarnya, sesuaikan saja dengan gaya, karakter dan imej band yang ingin anda tampilkan pada khalayak.
5. Deathrockstar pernah memberikan tips menulis press release musik. Menurut situs musik itu, press release yang baik hendaknya memperhatikan judul email, jangan kirim mass email, beri foto band terbaik, profil band dan link lagu, juga sertakan kontak dan info-info penting lainnya.
6. Oya, media tidak terlalu peduli berapa kali band anda gonta-ganti personil. Tidak perlu juga menyertakan pengalaman manggung kalau cuma di situ-situ saja. Itu biasa dan tidak penting, kecuali band anda adalah Metallica.
7. Satu-satunya list yang paling menarik bagi media adalah diskografi – entah itu demo, singel, album studio, atau kompilasi. Kalau ada, itu sangat layak anda pamerkan.
8. Kumpulkan semua alamat kontak dan email media yang berkaitan dengan musik atau isu band anda. Amati seperti apa selera, karakter, gaya, dan segmen pembaca setiap media tersebut.
9. Sebelum kirim press kit ke media, alangkah baiknya kontak dulu salah satu redaksinya secara personal. Gampang kok, nama mereka pasti ada di akun media sosial. Coba kirim mesej, sapa dengan ramah, kenalkan diri dan band anda, kasih tahu kalau anda baru rilis singel atau album, lalu baru kirimkan press kit ke mereka. Ini lebih efektif, anda juga bisa dapat teman atau relasi yang bermanfaat.
10. Selain media massa, dekati sosok-sosok yang berpengaruh di dunia musik dan media sosial. Biasanya mereka adalah musisi senior, penggiat skena, produser musik, pemilik label rekaman, jurnalis atau blogger musik. Kirimkan juga press kit ke mereka. Tapi ingat, tidak semua selebtwit atau selebgram tertarik dengan karya musik anda.
11. The Smiths, Nirvana dan Radiohead yang anda cintai itu dikenal rajin menyebar press kit ke media. Paling tidak, itu yang biasa dilakukan oleh label rekaman atau publicist mereka. Band sebengis Morbid Angel atau Kreator juga masih rutin merilis siaran pers terkait karya-karya mereka.
12. Kalau anda memainkan musik indie pop atau folk, ya jangan kirim press kit ke situs The Metal Rebel. Hanya 0,666% kemungkinannya untuk dibaca, apalagi dimuat. Sekali lagi, amati selera dan segmen setiap media. Setiap genre musik selalu ada pasar dan medianya kok.
13. Memposting karya anda di akun Facebook Group dengan caption “Titip ya lagu demo dari band kecil kami…” itu sulit mendapat respon dan ekspos dari media.
14. Di poin ke-13 ini saya kasih tahu satu rahasia; Arian13 (Seringai) suka menyimak band-band baru yang memainkan musik punk, hardcore, metal, sampai shoegaze. Kalau band anda memainkan musik-musik seperti itu, just let him know.
15. Kalau sampai Ucok Homicide atau Ebenz Burgerkill mengaku suka dengan musik anda, itu nilai dan efeknya bisa sembilan kali lebih besar daripada satu kolom berita di sebuah media nasional.
16. Ini juga tergantung dari genre musik yang anda mainkan, tapi orang-orang seperti Felix Dass, Hilmi, Rudolf Dethu, Gufi, Gembira Putra Agam, Alfan Papaonta, atau Hilman Angsaruka itu juga suka memantau dan mengulas karya band-band anyar. Cari tahu dan senggol mereka!…
17. Sulit membayangkan masih ada band baru yang kurang sadar era-digital. Apalagi sampai tidak memiliki akun media sosial yang jadi corong promosi karya mereka. Untuk sekarang minimal anda kudu punya akun Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram. Tambahkan Soundcloud atau Bandcamp untuk kemungkinan terbaik.
18. Jangan terlalu berharap para wartawan atau awak media itu turun ke jalan dan menonton gigs di sebuah bar atau studio, lalu menemukan (potensi) band anda atau membuntuti tur anda. Itu hanya terjadi dalam film Almost Famous.
19. Sudah punya press kit dan rajin bikin press release tapi band anda masih gitu-gitu saja? Lha kok bisa?! Uhm sori, mungkin benar takdir itu memang kejam.

 

*Ditulis oleh Samack, judul diambil dari lirik lagu “Guerilla Radio” milik Rage Against The Machine (DJ Quick remix). Anggap saja ini sebagai bumbu talkshow mengenai “Press Release” pada perayaan RSD 2017 di MX Mall Malang, 22 April 2017.

3 thoughts on “Assemble The Press Kit… Turn That Shit Up!

Leave a comment