This Ain’t A Pop Show

eternalize tour | by hendisgorge
eternalize tour | by hendisgorge

Artikel lawas tentang aksi shoegaze yang bahagia, indie-pop yang berkeringat, serta gejolak disko delapan-puluhan yang menyenangkan.

“Wah, persiapannya emang mepet banget ini,” kata Bongky Cadas, pria bongsor yang didaulat jadi ‘promotor’ lokal pertunjukan ini. “Kita promonya cuma lewat Twitter dan Facebook aja. Baru H-2 kita sebar poster. Itu pun cuma sedikit.”

Hasilnya lumayan, tiket presale konon sold-out dan ada lebih dari 200 kepala yang hadir memenuhi venue malam itu. “Untuk acara ini, kita juga sebar banyak invitation. Itu demi promo yang lebih luas,” ungkap Bongky mengenai trik bikin undangan ke beberapa pihak yang dianggap penting – mulai dari pihak media, sponsor, promotor, atau siapa pun yang berpotensi bisa kasih kontribusi atau peluang kerjasama di event berikutnya.

Hari Minggu, 20 Januari 2013, adalah rangkaian seri Eternalize Tour di Levels Brewhouse Malang bagi tiga band asal Bandung; Pure Saturday, The Milo, dan D’Ubz – plus dua unit musik lokal, Atlesta dan Crimson Diary, sebagai opening acts.

Continue reading “This Ain’t A Pop Show”

D’Ubz dan Gejolak Disko 80-an

photo by hendisgorge
photo by hendisgorge

Hari Minggu, 20 Januari 2013, adalah rangkaian seri Eternalize Tour di Levels Brewhouse Malang bagi tiga band asal Bandung; Pure Saturday, The Milo, dan D’Ubz – plus dua unit musik lokal, Atlesta dan Crimson Diary, sebagai opening acts. Skip dulu tentang band yang lain. Kali ini saya hanya mau Menyoal tentang D’Ubz dan sesi disko darurat yang mendadak melemparkan kita ke era delapan-puluhan…

Sejujurnya, yang saya tahu tentang D’Ubz itu hampir nihil. Beberapa hari sebelum show saya hanya mendapati bahwa itu band proyek dari ‘bocah-bocah tua’ anggota Pure Saturday, The Milo, Burgerkill, Homogenic/Powerpunk dan Sonic Torment yang memainkan musik-musik era 80-an. Itu saja, tidak lebih.

“Tonton aja entar. Kejutan deh!” sumbar Ramdan [gitaris D’ubz / bassist Burgerkill] sambil tersenyum pas ketemu di sudut venue. Ya, saya jadi makin penasaran, meski belum juga berani memasang ekspektasi yang begitu tinggi pada band ini.

Continue reading “D’Ubz dan Gejolak Disko 80-an”